Kau selalu mengais-ngais hujan dari sisa musim
Berharap ada gerimis yang kau temukan di balik tanah yang beranjak mengeras
Tak bosankah kau terus menyibak angin yang menghembuskan debu pekat
Duduklah di dekatku. Seraya menggurat peta kenangan di rentang kemarau
Hingga tak perlu lagi hujan ‘tuk menyusuri jejak kenangan
Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Damai
Selasa, April 14, 2009
Label: Puisi Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar