“ Give Your Smile To Every One, But Give Your Love Just One Person ”

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Media Player Classic


Rabu, April 15, 2009

Terangi Mimpi

Kau kembali menghiburku
Walau malam pekat menerjangmu kuat
Hingga kau lelah mengibas sayapmu
Tapi terang adalah penghilang sakitku

Kau terus mengepakkan sayapmu
Walau duri tajam menusuk perih
Hingga kau sakit meradang
Tapi terang adalah mimpimu

Kau sembuhkan sakitku dengan lukaku
Menghiburku ditengah lelahmu
Lalu kita samasama bermimpi
Tentang terang. Tentang cahaya. Tentang masa depan

Kini kau tebar titik cahaya di jiwaku
Kau kumpulkan titik itu terus menerus
Hingga malam tak lagi pekat dan hitam tak lagi kelam
Titik cahaya itu membesar jadi terang
Jadi matahari
Jadi penerang jalan kita
Jalan cinta yang coba kita retas dengan langkah tertatih

Rabu, April 15, 2009

Apa Adanya

Aku adalah apa adanya aku
Terimalah cintaku apa adanya

Aku adalah lakilaki
Terimalah cintaku sebagaimana perempuan yang ingin dicintai
Dan aku adalah perempuan
Terimalah cintaku sebagaimana laki-laki ingin dicintai

Cinta adalah kepasrahan
Kepasrahan untuk menerima apa adanya pasangan kita
Seperti penyerahan diri untuk menerima apa adanya

Belajar adalah apa adanya kita
Hingga kita adalah pembelajar untuk tidak pasrah menjadi apa adanya
Tapi bermetamorfosa menjadi kita

Cinta adalah ruang belajar
Belajar untuk pasrah menerima apa adanya pasangan kita
Sekaligus belajar untuk pasrah menjadi “kita”dan melepas apa adanya “aku”

Rabu, April 15, 2009

Engkau ....

Engkau yang setiap waktu ceritakan kisah
Seperti sepi yang melahirkan inspirasi

Diammu adalah kasih sayang
Ceriamu adalah semangat
Ceritamu adalah cinta
Gerakmu adalah kepedulian
Dekatmu adalah kebahagiaan
Jauhmu adalah kerinduan
Marahmu adalah perhatian
Senangmu adalah penghargaan
Tangismu adalah pengharapan
Tawamu adalah pencapaian

Di pelukmu aku istirahat dari dingin malam yang menggangguku. Didekapku kau istirahat dari lelahmu menyibak langit
Kita saling peluk-dekap. Istirahat dalam lelap.
Esok mimpi kembali harus di perjuangkan
Sebab waktu tak pernah mau kompromi

Rabu, April 15, 2009

Puisi ....

Puisiku adalah untaian maaf
Yang tersusun dari manik-manik penyesalan
Liontinya besar mengkilap
Terbuat dari air mata yang berurai dari kekecewaan

Maukah kau menyimpannya
Jika ia tak bisa mempercantikmu
cukuplah puisiku jadi pertanda bahwa aku mencintaimu

Rabu, April 15, 2009

Waktu, Hari dan Jiwaku

Waktu mendadak pelan saat kau jauh dan ia perputar menggila saat kau dekat
Hari mendadak gelap saat kau jauh dan ia cerah menghangat saat kau dekat
Jiwaku mendadak sepi saat kau jauh dan ia teduh saat kau dekat

Waktu telah binasa oleh cintamu
Ditanganmu malam kau ubah siang
Dan jiwaku merindu dekapmu

Rabu, April 15, 2009

Belajar ....

Kita belajar pada ruang yang sama
Pada kelas yang kita beri nama cinta
Kita belajar pada guru yang sama
Pada guru yang kita beri nama pengertian
Kita belajar dengan pelajaran yang sama
Pada pelajaran yang kita beri nama saling memahami

Ruang belajar cinta adalah ruang belajar seumur hidup
Gurunya abadi mengajarkan saling pengertian
Dan pelajaran terus berkembang seperti berkembangnya diri kita untuk terus saling dipahami.

Rabu, April 15, 2009

Bait Kerinduan

Cukupkah malam mengantarkan pesan rinduku padamu
Bersama bulan yang menyanyikan syair kerinduan?
Jika tidak biarkan ia dibantu bintang-bintang
Membisikkan rinduku padamu

Bila malam tak pernah cukup
Biarlah pagi membawa pesan rinduku padamu
Bersama embun dan aroma wangi bunga yang mekar

Tapi pagipun niscaya tak akan pernah cukup
Ijinkanlah siang terik berteriak lantang
Bahwa aku sangat merindukanmu

Oh…
Rindu masih menumpuk di dalam hati
Belum separuh ia dihantar hari

Kau pulanglah kesini
Karena akupun tak sanggup membawanya
Biar kau lihat sendiri
Betapa banyaknya rinduku
Hingga akupun tenggelam dalam lautannya

Rabu, April 15, 2009

Pemimpi

Kita rajut masa depan dengan mimpimimpi
Memintalnya setiap hari tanpa lelah
Dengan penuh kesabaran kita jalin benangbenang itu
Agar jarumjarum kita tak tersentuh karat

Tapi kita bukan pemimpi
Yang hidup pada tidurnya dan mati pada bangunnya
Merajut masa depan dengan benang kusat
Melihat mimpi sebagai tujuan bukan sebagai cara

Mimpi kita adalah jembatan yang menghubungkan kita
Menghapus perbedaan kita

Rabu, April 15, 2009

Hilang

Aku hilang dalam terang
Kau yang memanduku lewat matahari

Menghapus mendung yang menggelayut


Aku tenggelam dalam gelap

Kau menyimpan cahaya lewat purnama
Lembut menghangatkan

Aku bimbang dalam temaram
Kau bentangkan sayap kunang-kunang
Redup mempesona