Kau kembali menghiburku
Walau malam pekat menerjangmu kuat
Hingga kau lelah mengibas sayapmu
Tapi terang adalah penghilang sakitku
Kau terus mengepakkan sayapmu
Walau duri tajam menusuk perih
Hingga kau sakit meradang
Tapi terang adalah mimpimu
Kau sembuhkan sakitku dengan lukaku
Menghiburku ditengah lelahmu
Lalu kita samasama bermimpi
Tentang terang. Tentang cahaya. Tentang masa depan
Kini kau tebar titik cahaya di jiwaku
Kau kumpulkan titik itu terus menerus
Hingga malam tak lagi pekat dan hitam tak lagi kelam
Titik cahaya itu membesar jadi terang
Jadi matahari
Jadi penerang jalan kita
Jalan cinta yang coba kita retas dengan langkah tertatih
Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Damai
Label: Puisi Cinta
Aku adalah apa adanya aku
Terimalah cintaku apa adanya
Aku adalah lakilaki
Terimalah cintaku sebagaimana perempuan yang ingin dicintai
Dan aku adalah perempuan
Terimalah cintaku sebagaimana laki-laki ingin dicintai
Cinta adalah kepasrahan
Kepasrahan untuk menerima apa adanya pasangan kita
Seperti penyerahan diri untuk menerima apa adanya
Belajar adalah apa adanya kita
Hingga kita adalah pembelajar untuk tidak pasrah menjadi apa adanya
Tapi bermetamorfosa menjadi kita
Cinta adalah ruang belajar
Belajar untuk pasrah menerima apa adanya pasangan kita
Sekaligus belajar untuk pasrah menjadi “kita”dan melepas apa adanya “aku”
Label: Puisi Cinta
Engkau yang setiap waktu ceritakan kisah
Seperti sepi yang melahirkan inspirasi
Diammu adalah kasih sayang
Ceriamu adalah semangat
Ceritamu adalah cinta
Gerakmu adalah kepedulian
Dekatmu adalah kebahagiaan
Jauhmu adalah kerinduan
Marahmu adalah perhatian
Senangmu adalah penghargaan
Tangismu adalah pengharapan
Tawamu adalah pencapaian
Di pelukmu aku istirahat dari dingin malam yang menggangguku. Didekapku kau istirahat dari lelahmu menyibak langit
Kita saling peluk-dekap. Istirahat dalam lelap.
Esok mimpi kembali harus di perjuangkan
Sebab waktu tak pernah mau kompromi
Label: Puisi Cinta
Puisiku adalah untaian maaf
Yang tersusun dari manik-manik penyesalan
Liontinya besar mengkilap
Terbuat dari air mata yang berurai dari kekecewaan
Maukah kau menyimpannya
Jika ia tak bisa mempercantikmu
cukuplah puisiku jadi pertanda bahwa aku mencintaimu
Label: Puisi Cinta
Waktu mendadak pelan saat kau jauh dan ia perputar menggila saat kau dekat
Hari mendadak gelap saat kau jauh dan ia cerah menghangat saat kau dekat
Jiwaku mendadak sepi saat kau jauh dan ia teduh saat kau dekat
Waktu telah binasa oleh cintamu
Ditanganmu malam kau ubah siang
Dan jiwaku merindu dekapmu
Label: Puisi Cinta
Kita belajar pada ruang yang sama
Pada kelas yang kita beri nama cinta
Kita belajar pada guru yang sama
Pada guru yang kita beri nama pengertian
Kita belajar dengan pelajaran yang sama
Pada pelajaran yang kita beri nama saling memahami
Ruang belajar cinta adalah ruang belajar seumur hidup
Gurunya abadi mengajarkan saling pengertian
Dan pelajaran terus berkembang seperti berkembangnya diri kita untuk terus saling dipahami.
Label: Puisi Cinta
Cukupkah malam mengantarkan pesan rinduku padamu
Bersama bulan yang menyanyikan syair kerinduan?
Jika tidak biarkan ia dibantu bintang-bintang
Membisikkan rinduku padamu
Bila malam tak pernah cukup
Biarlah pagi membawa pesan rinduku padamu
Bersama embun dan aroma wangi bunga yang mekar
Tapi pagipun niscaya tak akan pernah cukup
Ijinkanlah siang terik berteriak lantang
Bahwa aku sangat merindukanmu
Oh…
Rindu masih menumpuk di dalam hati
Belum separuh ia dihantar hari
Kau pulanglah kesini
Karena akupun tak sanggup membawanya
Biar kau lihat sendiri
Betapa banyaknya rinduku
Hingga akupun tenggelam dalam lautannya
Label: Puisi Cinta
Kita rajut masa depan dengan mimpimimpi
Memintalnya setiap hari tanpa lelah
Dengan penuh kesabaran kita jalin benangbenang itu
Agar jarumjarum kita tak tersentuh karat
Tapi kita bukan pemimpi
Yang hidup pada tidurnya dan mati pada bangunnya
Merajut masa depan dengan benang kusat
Melihat mimpi sebagai tujuan bukan sebagai cara
Mimpi kita adalah jembatan yang menghubungkan kita
Menghapus perbedaan kita
Label: Puisi Cinta
Aku hilang dalam terang
Kau yang memanduku lewat matahari
Menghapus mendung yang menggelayut
Aku tenggelam dalam gelap
Kau menyimpan cahaya lewat purnama
Lembut menghangatkan
Aku bimbang dalam temaram
Kau bentangkan sayap kunang-kunang
Redup mempesona
Label: Puisi Cinta